Masjid Raya Tuatunu merupakan masjid terbesar di Pulau Bangka yang berada di pinggir jalan raya di Kelurahan Tuatunu, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang, Pulau Bangka. Saat itu hari sudah agak sore ketika saya memacu kendaraan menyusuri jalanan menuju Masjid Raya Tuatunu.
Saya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Petrus Sinpo Simanjuntak, seorang pria Bangka penggemar berat rokok di usia jelang enam puluhan, berbadan ramping tinggi dan berkacamata yang duduk di sebelah saya. Sedangkan Budhi Kurniawan dan Abing Patrick duduk tenang di kursi tengah.
Setelah meninggalkan jalanan Pangkalpinang yang lebar dan mulus, kami melewati jalanan yang lebih sempit dan sedikit menanjak sepanjang beberapa kilometer melewati perkampungan penduduk di kiri kanan jalan, sebelum akhirnya kami tiba di perkampungan Tuatunu, dimana penduduk asli Melayu Bangka bertempat tinggal.
Setelah memarkir kendaraan di tempat yang nyaman, kami pun turun dan berjalan kaki melewati lapangan rumput luas di depan masjid untuk melihat Masjid Raya Tuatunu dari jarak yang lebih dekat dan untuk masuk ke dalam ruang utamanya.
Masjid Raya Tuatunu ini berukuran cukup besar, khususnya untuk tempat yang lokasinya agak jauh dan di lingkungan sederhana seperti Tuatunu ini. Karenanya tidak heran jika Masjid Raya Tuatunu menjadi tengara penting dan kebanggaan bagi masyarakat setempat.
Masjid Raya Tuatunu memiliki satu kubah utama tumpang yang besar, dengan empat kubah kecil di atas menara pendek di keempat sudut bangunan. Terpisah di sebelah kanan, dihubungkan oleh selasar, adalah menara masjid dengan tiga dek pandang. Luas keseluruhan selasar adalah 92 meter persegi.
Ketika memasuki ruangan utama masjid, saya melihat bahwa rancang bangun di dalam masjid boleh dikatakan biasa dan terkesan sederhana, dengan karya kaligrafi berukuran sedang terlihat di dalam ruangan. Namun ada yang sangat menarik dan indah, yaitu kaca patri pada bagian mihrab serta di bagian atas pintu depan masjid.
masjid raya tuatunu pangkalpinang bangka
Bagian mihrab dengan mimbar kayu jati dengan ornamen ukir kaligrafi pada bagian atas depan belakangnya, kaca patri warna dasar krem bergaris orange dan hijau pupus dengan deret ayat suci, serta bulatan besar kaca patri pada dinding belakang dengan huruf “Allah”.
Bagian ini merupakan salah satu dari sedikit bagian yang indah di dalam ruangan utama Masjid Raya Tuatunu. Mimbar untuk khatib menyampaikan khotbah meskipun terlihat kurus namun cukup baik. Yang menonjol memang kaca patrinya yang terlihat sangat berkelas.
Bagian dalam kubah utama di tengah ruangan, yang biasanya merupakan salah satu tempat yang paling indah dan megah di sebuah masjid sebesar masjid raya ini malah terkesan datar, biasa, dan terlihat tidak dirancang dengan baik.
masjid raya tuatunu pangkalpinang bangka
Ruang utama Masjid Raya Tuatunu dilihat dari dalam ruang imam, memperlihatkan sebagian dari bagian dalam kubah yang sederhana, kaca patri yang elok di latar depan, dan kaca patri lainnya di samping dan di atas pintu di ujung sana.
Masjid Raya Tuatunu dibangun di atas tanah seluas 9.920 m2. Lantai dasar utamanya memiliki luas 784 m2, lantai duanya 490 m2 dan teras luarnya seluas 520 m2. Menara Masjid Raya Tuatunu tingginya 47,5 meter, dan jika memiliki stamina cukup anda bisa naik sampai ke puncaknya menapaki serangkaian tangga berputar.
Masjid Raya Tuatunu yang diresmikan pada 20 Maret 2008 ini dilengkapi dengan jaringan internet, bedug digital, dan perangkat suara berkekuatan 3.500 watt. Masjid yang tampaknya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Tuatunu, pernah dikunjungi oleh Presiden SBY pada Juli 2008 ketika menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj bersama pejabat dan masyarakat setempat.
ID Masjid | : | 01.1.09.07.05.000010 |
---|---|---|
Luas Tanah | : | 10.000 m2 |
Status Tanah | : | Wakaf |
Luas Bangunan | : | 1.444 m2 |
Tahun Berdiri | : | 2008 |
Daya Tampung Jamaah | : | 3.000 |
Fasilitas | : | Internet Akses, Parkir, Taman, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Perpustakaan, Penyejuk Udara/AC, Sound System dan Multimedia, Kamar Mandi/WC, Tempat Wudhu, Sarana Ibadah |
Kegiatan | : | Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu |
Sumber: http://simas.kemenag.go.id/, http://www.thearoengbinangproject.com/
Masjid Raya Tuatunu merupakan masjid terbesar di Pulau Bangka yang berada di pinggir jalan raya di Kelurahan Tuatunu, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang, Pulau Bangka. Saat itu hari sudah agak sore ketika saya memacu kendaraan menyusuri jalanan menuju Masjid Raya Tuatunu.
Saya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Petrus Sinpo Simanjuntak, seorang pria Bangka penggemar berat rokok di usia jelang enam puluhan, berbadan ramping tinggi dan berkacamata yang duduk di sebelah saya. Sedangkan Budhi Kurniawan dan Abing Patrick duduk tenang di kursi tengah.
Setelah meninggalkan jalanan Pangkalpinang yang lebar dan mulus, kami melewati jalanan yang lebih sempit dan sedikit menanjak sepanjang beberapa kilometer melewati perkampungan penduduk di kiri kanan jalan, sebelum akhirnya kami tiba di perkampungan Tuatunu, dimana penduduk asli Melayu Bangka bertempat tinggal.
Setelah memarkir kendaraan di tempat yang nyaman, kami pun turun dan berjalan kaki melewati lapangan rumput luas di depan masjid untuk melihat Masjid Raya Tuatunu dari jarak yang lebih dekat dan untuk masuk ke dalam ruang utamanya.
Masjid Raya Tuatunu ini berukuran cukup besar, khususnya untuk tempat yang lokasinya agak jauh dan di lingkungan sederhana seperti Tuatunu ini. Karenanya tidak heran jika Masjid Raya Tuatunu menjadi tengara penting dan kebanggaan bagi masyarakat setempat.
Masjid Raya Tuatunu memiliki satu kubah utama tumpang yang besar, dengan empat kubah kecil di atas menara pendek di keempat sudut bangunan. Terpisah di sebelah kanan, dihubungkan oleh selasar, adalah menara masjid dengan tiga dek pandang. Luas keseluruhan selasar adalah 92 meter persegi.
Ketika memasuki ruangan utama masjid, saya melihat bahwa rancang bangun di dalam masjid boleh dikatakan biasa dan terkesan sederhana, dengan karya kaligrafi berukuran sedang terlihat di dalam ruangan. Namun ada yang sangat menarik dan indah, yaitu kaca patri pada bagian mihrab serta di bagian atas pintu depan masjid.
masjid raya tuatunu pangkalpinang bangka
Bagian mihrab dengan mimbar kayu jati dengan ornamen ukir kaligrafi pada bagian atas depan belakangnya, kaca patri warna dasar krem bergaris orange dan hijau pupus dengan deret ayat suci, serta bulatan besar kaca patri pada dinding belakang dengan huruf “Allah”.
Bagian ini merupakan salah satu dari sedikit bagian yang indah di dalam ruangan utama Masjid Raya Tuatunu. Mimbar untuk khatib menyampaikan khotbah meskipun terlihat kurus namun cukup baik. Yang menonjol memang kaca patrinya yang terlihat sangat berkelas.
Bagian dalam kubah utama di tengah ruangan, yang biasanya merupakan salah satu tempat yang paling indah dan megah di sebuah masjid sebesar masjid raya ini malah terkesan datar, biasa, dan terlihat tidak dirancang dengan baik.
masjid raya tuatunu pangkalpinang bangka
Ruang utama Masjid Raya Tuatunu dilihat dari dalam ruang imam, memperlihatkan sebagian dari bagian dalam kubah yang sederhana, kaca patri yang elok di latar depan, dan kaca patri lainnya di samping dan di atas pintu di ujung sana.
Masjid Raya Tuatunu dibangun di atas tanah seluas 9.920 m2. Lantai dasar utamanya memiliki luas 784 m2, lantai duanya 490 m2 dan teras luarnya seluas 520 m2. Menara Masjid Raya Tuatunu tingginya 47,5 meter, dan jika memiliki stamina cukup anda bisa naik sampai ke puncaknya menapaki serangkaian tangga berputar.
Masjid Raya Tuatunu yang diresmikan pada 20 Maret 2008 ini dilengkapi dengan jaringan internet, bedug digital, dan perangkat suara berkekuatan 3.500 watt. Masjid yang tampaknya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Tuatunu, pernah dikunjungi oleh Presiden SBY pada Juli 2008 ketika menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj bersama pejabat dan masyarakat setempat.
ID Masjid | : | 01.1.09.07.05.000010 |
---|---|---|
Luas Tanah | : | 10.000 m2 |
Status Tanah | : | Wakaf |
Luas Bangunan | : | 1.444 m2 |
Tahun Berdiri | : | 2008 |
Daya Tampung Jamaah | : | 3.000 |
Fasilitas | : | Internet Akses, Parkir, Taman, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Perpustakaan, Penyejuk Udara/AC, Sound System dan Multimedia, Kamar Mandi/WC, Tempat Wudhu, Sarana Ibadah |
Kegiatan | : | Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu |
Sumber: http://simas.kemenag.go.id/, http://www.thearoengbinangproject.com/
0 Response to "Masjid Raya Tuatunu Pangkal Pinang"
Posting Komentar